Joshua Zirkzee datang ke Manchester United dengan harapan besar setelah tampil mengesankan bersama Bologna. Dibawah ini Anda akan melihat informasi mengenai sepak bola menarik lainnya yang telah dirangkum oleh GOAL ARAB.
Setan Merah memproyeksikannya sebagai solusi lini depan yang tumpul musim sebelumnya. Namun, kenyataan di Premier League jauh lebih berat dari perkiraannya. Sejak debutnya, penampilan Zirkzee dianggap belum cukup meyakinkan untuk mendapatkan menit bermain reguler.
Ketatnya persaingan di posisi striker membuat dirinya lebih sering menghangatkan bangku cadangan. Tekanan besar klub sebesar Manchester United juga membuat adaptasinya berjalan lambat. Situasi makin rumit setelah MU mendatangkan penyerang baru seperti Benjamin Sesko. Alih-alih berkembang, Zirkzee kini justru berada dalam ancaman tenggelamnya karier di Old Trafford.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Gullit: Zirkzee Salah Besar Tinggalkan Bologna
Legenda sepak bola Belanda, Ruud Gullit, secara tegas mengkritik keputusan Zirkzee meninggalkan Serie A. Menurutnya, Bologna adalah tempat ideal bagi sang striker muda untuk terus berkembang tanpa tekanan berlebihan.
Gullit menilai karakter permainan Zirkzee yang kreatif dan teknis lebih cocok dengan ritme sepak bola Italia. Ia bahkan berharap Zirkzee bisa bergabung dengan AC Milan jika memang harus meninggalkan Bologna.
“Dia bermain sangat baik di Italia, itu lingkungan yang tepat untuknya,” ujar Gullit. “Saya rasa pindah ke Manchester United adalah keputusan keliru yang kini membuatnya sulit berkembang.”
Baca Juga: Jean-Philippe Mateta Buktikan Kualitas, dari Konflik Zaha ke Timnas Prancis
Tekanan MU Bisa Hambat Potensi Pemain Muda
Gullit melanjutkan kritiknya dengan menyebut bahwa Manchester United kerap menjadi tempat yang tidak ramah bagi pemain muda berbakat. Banyak pemain bagus yang kehilangan arah saat mencoba menembus skuad utama di bawah tekanan publik Old Trafford.
Atmosfer klub yang selalu dituntut menang di setiap laga menambah beban bagi pemain baru. Alih-alih fokus berkembang, Zirkzee justru harus berjuang menahan kritik dan ekspektasi besar.
“Kita sudah sering melihat pemain yang gagal di MU lalu tampil bersinar setelah pindah ke klub lain di Eropa,” tegas Gullit. Ia khawatir kondisi itu kini terulang pada Zirkzee.
Solusi Gullit: Balik ke Serie A!
Gullit percaya karier Zirkzee belum terlambat untuk diselamatkan. Ia menyarankan agar Manchester United meminjamkan sang striker kembali ke Italia pada bursa transfer Januari 2026 mendatang.
Menurut laporan di Inggris dan Italia, AC Milan, AS Roma, hingga Como disebut siap menampung Zirkzee jika MU membuka peluang peminjaman. Di sana, ia bisa kembali mendapatkan menit bermain dan kepercayaan diri yang hilang.
“Yang terpenting baginya sekarang adalah bermain,” tegas Gullit. Jika saran ini diikuti, Zirkzee masih punya peluang besar menjadi striker top seperti yang banyak diprediksi sebelumnya. Manfaatkan waktu luang Anda untuk mengeksplor berita sepak bola menarik lainnya di goalarab.net.