Marcus Rashford dikabarkan berambisi untuk bergabung dengan Barcelona menyusul musim 2024/2025 yang penuh tantangan di Manchester United.
Hubungannya yang memburuk dengan manajer Ruben Amorim dan masa pinjaman di Aston Villa membuat masa depannya di Old Trafford tidak pasti. GOAL ARAB, akan membahas informasi menarik mengenai sepak bola hari ini, simak pembahasan ini.
Kritik Sheringham Terhadap Rashford Ke Barcelona
Sheringham secara tegas menyebut rencana Rashford ke Barcelona sebagai langkah yang keliru. Ia menilai bahwa pemain muda itu seharusnya fokus memperbaiki kualitas permainan terlebih dahulu, bukan buru-buru mencari klub besar. Sheringham mengingatkan bahwa transfer ke klub sekelas Barcelona harus didasari oleh performa dan dedikasi yang tinggi, bukan hanya karena keinginan pribadi atau tekanan eksternal.
Selain itu, Sheringham mencontohkan kasus Pierre-Emerick Aubameyang yang dulu dianggap sebagai “bad apple” di Arsenal. Meski dicap negatif, Aubameyang tetap berhasil mendapatkan transfer ke Barcelona karena menunjukkan profesionalisme dan performa yang memuaskan.
Sheringham menegaskan bahwa keberhasilan di lapangan adalah kunci utama, bukan sekadar reputasi atau status. Ia menambahkan, “Kalau Rashford ingin ke Barcelona, ia harus membuktikan bahwa ia layak dan telah menunjukkan konsistensi performa. Bukan karena tekanan atau keinginan pribadi semata.”
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
![]()
Kondisi Rashford di Manchester United Saat Ini
Musim terbaru menjadi tantangan besar bagi Rashford di Manchester United. Hubungannya dengan manajer Ruben Amorim memburuk, bahkan pemain sempat dipinjamkan ke Aston Villa untuk mendapatkan waktu bermain lebih banyak. Situasi ini menunjukkan bahwa Rashford sedang mengalami masa sulit dalam mempertahankan posisi utama di skuad MU.
Penampilannya di lapangan pun belum konsisten seperti musim sebelumnya. Meski sempat menunjukkan beberapa momen cemerlang, performanya secara keseluruhan belum mampu kembali ke level terbaik. Tim pelatih dan fans pun mulai mempertanyakan kesiapan Rashford untuk menjadi andalan di masa depan.
Ketidakpastian ini membuka peluang besar bagi klub lain, termasuk Barcelona, untuk mengintai statusnya. Selain faktor performa, hubungan internal di Manchester United juga menjadi perhatian. Ketegangan dengan pelatih dan ketidakpastian mengenai peran di skuad membuat Rashford harus memikirkan langkah berikutnya.
Baca Juga: Guardiola Setuju, Manchester City Tancap Gas Kejar Bintang Muda Juventus
Argumen Sheringham Hadiah Tak Layak Diterima
Sheringham menyampaikan pandangannya bahwa Rashford tidak layak mendapatkan hadiah besar seperti bergabung ke klub sebesar Barcelona saat ini. Ia menyebut bahwa etos kerja dan profesionalisme adalah faktor utama dalam menentukan kelayakan sebuah transfer.
Sheringham mengingatkan bahwa transfer besar harus didasarkan pada performa dan dedikasi yang nyata, bukan sekadar keinginan atau tekanan eksternal. Ia juga menyinggung kasus Aubameyang yang pernah dianggap sebagai “bad apple” di Arsenal, namun tetap mampu mendapatkan peluang di klub besar seperti Barcelona.
Sheringham menegaskan bahwa keberhasilan di lapangan adalah faktor utama, dan pemain harus menunjukkan bahwa mereka layak mendapatkan tempat di klub elit. Ia berpendapat, “Jika Rashford ingin pindah ke Barcelona, dia harus membuktikan bahwa performanya cukup bagus dan layak, bukan karena tekanan dari media atau keinginan pribadi.”
Ketertarikan Barcelona dan Sikap Manchester United
Barcelona menunjukkan minat serius terhadap Rashford, bahkan mereka bersedia menanggung sebagian gaji pemain yang mencapai 370.000 pounds per pekan. Klub Catalan ini terbuka untuk opsi meminjam pemain dengan biaya tertentu, atau bahkan melakukan transfer permanen.
Mereka melihat Rashford sebagai tambahan potensial untuk skuad musim depan, terutama dalam memperkuat lini serang. Sementara itu, Manchester United sendiri tampaknya tidak menutup kemungkinan melepas Rashford. Klub ini terbuka untuk berbagai opsi, termasuk pinjaman berbayar maupun transfer permanen.
Manajemen dan pelatih Ruben Amorim tampaknya tidak menganggap Rashford sebagai pilar utama proyek musim depan, sehingga peluang kepindahan semakin terbuka lebar. Dalam situasi ini, negosiasi antara kedua klub bisa berjalan cukup intens dalam beberapa waktu ke depan. Manfaatkan juga waktu luang anda untuk mengeksplorasi lebih banyak lagi mengenai berita sepak bola terbaru lainnya hanya dengan klik goalarab.net.