Inggris menutup kualifikasi Piala Dunia 2026 dengan kemenangan 2-0 atas Albania di Tirana. Dua gol Harry Kane di menit-menit akhir memastikan tim asuhan Thomas Tuchel meraih kemenangan kedelapan tanpa kebobolan. Hasil ini menegaskan dominasi Inggris di Grup K dan menjaga rekor sempurna mereka sepanjang kualifikasi.
Tim Inggris sudah memastikan tempat mereka di putaran final di Amerika Utara dengan dua pertandingan tersisa. Runner-up Kejuaraan Eropa berturut-turut itu berhasil menunjukkan konsistensi sejak awal tahun pertama di bawah manajer Jerman, Thomas Tuchel. Kemenangan ini menegaskan kemampuan mereka menjaga clean sheet sekaligus mencetak gol di momen krusial.
Albania memberikan perlawanan sengit, terutama melalui Arber Hoxha yang beberapa kali mengancam gawang Inggris. Dean Henderson, kiper Inggris, melakukan penyelamatan krusial untuk menjaga keunggulan timnya. Meski begitu, Inggris mampu menahan serangan lawan dan menjaga penguasaan permainan hingga Kane mencetak gol penentu.
AYO DUKUNG TIMNAS GARUDA, sekarang nonton pertandingan bola khusunya timnas garuda tanpa ribet, Segera download!
Peran Penting Kane di Menit Akhir
Harry Kane menjadi pahlawan dalam kemenangan ini. Tendangan sudut terakhir tim Inggris diubah menjadi gol pada menit ke-74, membawa tim unggul lebih dahulu. Gol kedua Kane lahir dari sundulan brilian atas umpan silang Marcus Rashford pada menit ke-82, menegaskan reputasinya sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang masa tim nasional Inggris.
Kane menunjukkan ketenangan dan ketepatan dalam penyelesaian peluang, memanfaatkan umpan dari rekan setimnya dengan presisi tinggi. Gol-golnya menegaskan pentingnya pengalaman dan insting penyerang dalam pertandingan besar, terutama di menit-menit krusial yang menentukan kemenangan.
Kane juga memberi motivasi tambahan bagi rekan-rekan setimnya. Kehadirannya di lini depan memberikan rasa percaya diri dan membuat lawan kesulitan membaca pola serangan Inggris. Hasil ini menjadi bukti bahwa Kane tetap menjadi andalan utama di timnas Inggris, bahkan setelah banyak perubahan skuad sepanjang kualifikasi.
Baca Juga: Jean-Philippe Mateta Buktikan Kualitas, dari Konflik Zaha ke Timnas Prancis
Strategi Tuchel Menentukan Kemenangan
Thomas Tuchel melakukan beberapa perubahan strategi untuk memastikan kemenangan. Ia menambahkan Phil Foden dan Bukayo Saka dari bangku cadangan, yang mampu memberikan energi baru dan mempercepat serangan Inggris. Perubahan ini terbukti efektif dalam menekan pertahanan Albania.
Tuchel juga memantau ancaman lawan dengan cermat, menyesuaikan lini tengah dan lini belakang untuk menahan tekanan. Pergantian pemain dan formasi yang fleksibel membuat Inggris tetap dominan, sekaligus mengurangi risiko kebobolan. Strategi ini menonjolkan pengalaman Tuchel dalam mengelola tim di situasi kualifikasi penting.
Selain itu, Tuchel memanfaatkan peluang bola mati untuk mencetak gol. Gol pertama melalui tendangan sudut dan gol kedua melalui umpan silang menunjukkan kemampuannya memaksimalkan situasi bola mati. Kombinasi taktik cerdas dan kualitas pemain membuat kemenangan ini terasa pantas dan mengesankan.
Rekor dan Persiapan Piala Dunia
Dengan kemenangan ini, Inggris menyelesaikan Grup K dengan delapan kemenangan dan delapan clean sheet, menjadi tim Eropa pertama yang memenangkan enam atau lebih pertandingan kualifikasi tanpa kebobolan. Prestasi ini menegaskan konsistensi dan soliditas lini belakang Inggris sepanjang tahun.
Keberhasilan ini juga menjadi modal penting jelang Piala Dunia 2026. Tim akan menyiapkan diri dengan fokus pada latihan, taktik, dan rotasi pemain untuk menghadapi tantangan di putaran final. Rekor clean sheet memberikan rasa percaya diri tinggi bagi seluruh skuad Inggris.
Kemenangan ini menunjukkan bahwa Inggris bukan hanya tim yang mampu mencetak gol, tetapi juga solid secara defensif. Dengan pemain kunci seperti Kane, serta strategi matang dari Tuchel, Inggris siap bersaing memperebutkan gelar Piala Dunia dan menjaga reputasi mereka sebagai salah satu tim top Eropa. Nantikan terus kabar terbaru seputar sepak bola lainnya hanya di goalarab.net.