Arema FC mengakui perlunya adaptasi lebih lanjut dengan Stadion Soepriadi di Blitar, yang kini menjadi markas mereka untuk Liga 1 2024/2025.
Pelatih Joel Cornelli menyatakan bahwa tim membutuhkan waktu untuk mengenal karakter lapangan dan kondisi cuaca setempat. Meskipun telah melakukan beberapa sesi latihan di stadion baru. Tim merasa penting untuk melakukan penyesuaian agar dapat tampil optimal saat pertandingan. Harapan besar juga ditempatkan pada dukungan Aremania yang diharapkan menyemarakkan atmosfer pertandingan di stadion baru ini. Dibawah ini GOAL ARAB akan memberikan informasi terkini tentang dunia sepak bola.
Perpindahan Arema FC ke Stadion Soepriadi
Arema FC, salah satu klub sepak bola terkemuka di Indonesia, resmi menjadikan Stadion Soepriadi di Blitar sebagai homebase untuk menghadapi kompetisi Liga 1 2024/2025. Perpindahan ini adalah langkah yang signifikan bagi klub pasca peristiwa tragis di Stadion Kanjuruhan yang mengakibatkan 135 jiwa melayang. Meski jarak antara Malang dan Blitar cukup dekat, klub meyakini bahwa penggunaan stadion baru ini membuka peluang untuk memperbaiki performa tim. Dan mempererat hubungan dengan pendukung setia, Aremania. Ada harapan besar bahwa Stadion Soepriadi dapat menjadi tempat yang aman dan nyaman bagi semua pengunjung.
Pentingnya Adaptasi dengan Lapangan Baru
Pelatih Arema FC, Joel Cornelli menekankan bahwa timnya perlu waktu untuk beradaptasi dengan Stadion Soepriadi. Meskipun tim sudah melakukan beberapa sesi latihan di stadion baru. Cornelli menyatakan bahwa mereka masih membutuhkan waktu untuk benar-benar mengenal karakter lapangan, rumput. Kondisi cuaca yang mungkin berbeda dari stadion sebelumnya. Adaptasi ini sangat penting untuk memastikan tim dapat tampil maksimal dalam pertandingan yang akan datang, khususnya pada laga perdana melawan Dewa United.
Penyesuaian Fasilitas Untuk Keamanan dan Kenyamanan
Pihak manajemen Arema FC juga menunjukkan perhatian serius terkait dengan fasilitas di Stadion Soepriadi. Manajer Operasional Arema FC Sudarmaji mengungkapkan bahwa mereka tengah melakukan perbaikan fasilitas stadion untuk memenuhi standar PSSI. Ini termasuk perbaikan lampu, penomoran kursi penonton, serta peningkatan akses pintu masuk. Tak hanya itu, pihak manajemen juga berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk memastikan bahwa semua aspek keamanan dan kenyamanan penonton bisa terpenuhi. Masyarakat Kota Blitar antusias menyambut Arema FC, dan hal ini menjadi dorongan positif bagi klub untuk menjalani kompetisi dengan baik.
Baca Juga: Borussia Dortmund Selangkah Lagi Mendapatkan Pilar Kunci Brighton
Harapan Masyarakat dan Aremania
Antusiasme warga Blitar terhadap kehadiran Arema FC di kota mereka sangat besar. Menurut General Manager Arema FC, Yusrinal Fitriandi, dukungan dari masyarakat dan pemangku kebijakan di Blitar sangat positif. Dan mereka berharap untuk menjaga hubungan baik tersebut dengan menunjukkan performa yang baik di lapangan. Harga tiket pertandingan pun telah disesuaikan, dengan kategori ekonomi dibanderol seharga Rp 150 ribu. Masyarakat diharapkan memahami penyesuaian ini sebagai bagian dari upaya manajemen untuk menciptakan stadion yang sesuai dengan regulasi Liga 1 dan membawa keuntungan bagi semua pihak.
Persiapan Untuk Laga Perdana
Arema FC dipastikan akan melakoni laga perdana di Stadion Soepriadi melawan Dewa United pada 12 Agustus 2024. Ini adalah momen penting bagi tim untuk tampil dengan baik dihadapan pendukungnya setelah perubahan markas yang cukup drastis. Pelatih Joel Cornelli menyatakan bahwa timnya sangat bersemangat dan percaya diri setelah menjuarai Piala Presiden 2024. Para pemain optimis bahwa dukungan dari Aremania yang selalu setia akan menjadi motivasi tambahan untuk meraih kemenangan di laga kandang perdana. Momen ini diharapkan akan menguatkan ikatan antara tim dan suporter. Sekaligus menjadi langkah awal yang baik untuk musim yang akan datang. Simak dan ikuti terus informasi seputar dunia sepak bola hanya dengan klik link berikut ini shotsgoal.com.