Jude Bellingham – Ternyata Memendam Amarah kepada Southgate

Bagikan

Jude Bellingham, salah satu bintang muda Timnas Inggris, dilaporkan memendam amarah terhadap manajer Gareth Southgate selama final Euro 2024.

Jude-Bellingham---Ternyata-Memendam-Amarah-kepada-Southgate

Kekecewaan Bellingham dipicu oleh keputusan Southgate yang dianggapnya terlambat dalam melakukan pergantian pemain, yang akhirnya berkontribusi pada kekalahan Inggris dari Spanyol dengan skor 1-2. Pertandingan ini menambah daftar panjang kekecewaan bagi Bellingham dan rekan-rekannya, yang kembali gagal membawa pulang trofi setelah sebelumnya juga kalah di final Euro 2020. Di bawah ini merupakan ulasan sepak bola terlengkap dari kami GOAL ARAB.

Bellingham dan Kekecewaan di Final Euro 2024

Menurut laporan ESPN, Jude Bellingham merasa frustrasi dengan keputusan Gareth Southgate yang dianggapnya terlalu lambat dalam merespons jalannya pertandingan. Inggris tertinggal lebih dulu setelah Nico Williams mencetak gol untuk Spanyol. Meskipun akhirnya berhasil menyamakan kedudukan melalui gol Cole Palmer, Inggris kembali kebobolan lewat gol Mikel Oyarzabal, yang memastikan kemenangan bagi La Roja.

Bellingham merasa bahwa Southgate seharusnya lebih cepat melakukan pergantian pemain untuk menambah daya gedor dan memperbaiki dinamika permainan. Ketika Inggris akhirnya menggantikan Harry Kane dengan Ollie Watkins setelah satu jam berlalu, dan memasukkan Cole Palmer sepuluh menit kemudian, Bellingham sudah merasa momen krusial untuk mengubah jalannya pertandingan telah terlewatkan.

Setelah pertandingan, Bellingham menyuarakan kekecewaannya secara halus. “Ini benar-benar mengecewakan karena pada titik tertentu kami memang harus memberikan hasil. Namun ada pengalaman dan ada hal yang bisa kami ambil dari turnamen ini ke depan,” katanya.

Dia menambahkan bahwa penting bagi tim untuk menganalisis baik sisi positif maupun negatif dari turnamen tersebut dan menemukan cara untuk akhirnya membawa Inggris melewati batas dalam turnamen-turnamen mendatang. Bellingham jelas menunjukkan tekadnya untuk kembali ke puncak dengan lebih kuat. Tetapi tidak bisa menyembunyikan rasa frustrasinya terhadap keputusan-keputusan yang diambil selama pertandingan.

Baca Juga: Valancia – Mengakhiri Karir yang Cemerlang Musim Ini

Mundurnya Gareth Southgate

Mundurnya-Gareth-Southgate

Kekecewaan Bellingham ini mungkin hanya merupakan salah satu dari sekian banyak kritik yang ditujukan kepada Gareth Southgate selama masa kepelatihannya. Setelah kekalahan di final Euro 2024, Southgate akhirnya memutuskan untuk mundur dari jabatannya sebagai manajer Timnas Inggris. Keputusan ini mengejutkan banyak pihak, mengingat ia telah memimpin Inggris dalam lebih dari 100 pertandingan dan hampir delapan tahun masa kepemimpinannya.

Di bawah arahan Southgate, Inggris mampu mencapai dua final Euro secara berturut-turut. Sebuah prestasi yang belum pernah dicapai oleh manajer Inggris sebelumnya. Selain itu, mereka juga berhasil mencapai semifinal Piala Dunia 2018, menunjukkan bahwa di era Southgate, Timnas Inggris selalu menjadi salah satu kekuatan yang harus diperhitungkan di panggung internasional.

Namun, meskipun sukses membawa Inggris jauh di berbagai turnamen besar, Southgate juga sering menjadi sasaran kritik, terutama terkait pemilihan pemain dan strategi yang diterapkannya. Salah satu keputusan yang paling banyak diperdebatkan adalah ketika ia hanya membawa satu bek kiri asli dalam skuad Euro 2024. Sebuah langkah yang dianggap banyak pihak sebagai kelemahan signifikan.

Masa Depan Timnas Inggris Pasca-Southgate

Dengan mundurnya Southgate, Federasi Sepak Bola Inggris (FA) kini dihadapkan pada tantangan besar untuk mencari penggantinya. Laporan terbaru menunjukkan bahwa FA memiliki beberapa kandidat yang dipertimbangkan untuk menggantikan Southgate jika diperlukan. Sementara beberapa pihak merasa bahwa Southgate seharusnya tetap dipertahankan hingga kontraknya habis pada Desember, keputusan akhir tampaknya sudah dibuat, dan Inggris kini akan memasuki era baru.

Spekulasi mengenai siapa yang akan menggantikan Southgate telah mulai bermunculan, dengan nama-nama. Seperti Graham Potter, Eddie Howe, dan bahkan pelatih internasional seperti Roberto Martinez yang disebut-sebut sebagai calon potensial. Apapun keputusan yang diambil, beban berat ada pada pundak pengganti Southgate. Untuk membawa Inggris melampaui pencapaian sebelumnya dan akhirnya mengakhiri penantian panjang mereka untuk meraih gelar juara di turnamen besar.

Sementara itu, bagi Jude Bellingham dan rekan-rekannya, tantangan yang lebih besar menanti. Mereka harus belajar dari pengalaman pahit di Euro 2024 dan bersiap untuk bangkit kembali. Baik dengan manajer baru maupun strategi yang lebih segar. Hanya waktu yang akan menunjukkan apakah keputusan Southgate untuk mundur akan membuka jalan bagi kesuksesan baru bagi Timnas Inggris.

Simak terus berita terbaru dan terlengkap dari kami tentang SHOTS GOAL hanya dengan mengeklik link satu ini shotsgoal.com.